Masjid Raya Baiturrahman - Masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh yang terletak di Pulau Sumatera. Selain itu Masjid Raya Baiturrahman ini dahulu merupakan sebuah masjid Kesultanan Aceh.
Masjid Raya Baiturrahman memilikikubah tunggal yang selesai pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Masjid Raya Baiturrahman diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Lalu yang terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959-1968).
Mesjid ini kemudian telah diperluas dan saat ini memiliki 7 kubah. Masjid Raya Baiturrahman ini merupakan
salah satu masjid yang terindah di Indonesia dan memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid tersebut. Sejak 3 September 1993, Remaja Masjid Raya Baiturrahman hingga kini telah mengeluarkan 900an edisi khutbah Jumat dalam bentuk Tabloid Gema Baiturrahman.
salah satu masjid yang terindah di Indonesia dan memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid tersebut. Sejak 3 September 1993, Remaja Masjid Raya Baiturrahman hingga kini telah mengeluarkan 900an edisi khutbah Jumat dalam bentuk Tabloid Gema Baiturrahman.
Masjid ini merupakan markas pertahanan rakyat Aceh ketika masa perang dengan Belanda (1873-1904). Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar, Pada saat itu, Mayjen Khohler tewas tertembak di dahi oleh pasukan Aceh di pekarangan Masjid Raya. Untuk mengenang peristiwa tersebut, dibangun sebuah monumen kecil di depan sebelah kiri Masjid Raya, tepatnya di bawah pohon ketapang.
Enam tahun kemudian, untuk meredam kemarahan rakyat Aceh, pihak Belanda melalui Gubernur Jenderal Van Lansnerge membangun kembali Masjid Raya ini dengan peletakan batu pertamanya pada tahun 1879. Hingga saat ini Masjid Raya telah mengalami lima kali renovasi dan perluasan (1879-1993).Mesjid ini juga menjadi saksi bisu tragedi tsunami yang melanda Aceh pada Minggu, 26 Desember 2004
Sumber : ragamtempatwisata.com
0 comments:
Post a Comment